Senin, 04 Mei 2020

Suppo Nilai Yamaha Terlalu Keras kepada Rossi


Eks Manajer Tim di MotoGP, Livio Suppo turut mengomentari nasib pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi sekarang. Rossi yang kontraknya tidak diperpanjang Yamaha, dihadapkan pada pilihan sulit pada akhir musim MotoGP 2020, yakni pensiun atau lanjut membalap dengan tim lain.

Manajer Direktur Tim Yamaha, Lin Jarvis meminta Rossi untuk segera memutuskan masa depannya, paling lambat pada akhir Juni 2020. Waktu Rossi untuk memutuskan masa depannya semakin sempit karena pandemi Virus Corona (COVID-19).
Valentino Rossi (Foto: MotoGP)
Yamaha menawarkan Rossi untuk bergabung ke tim satelit mereka yakni Petronas Yamaha SRT. Rossi rencananya akan menggantikan Fabio Quartararo, yang naik ke Yamaha untuk menemani Maverick Vinales pada musim depan. Yamaha menatap masa depan dengan dua pembalap muda, sehingga mengorbankan kontrak Rossi.
Suppo menilai tindakan Jarvis yang terlalu menekan Rossi tidaklah tepat. Suppo paham bahwa Yamaha ingin segera menentukan komposisi pembalap di tim sattelit mereka untuk musim depan, tetapi seharusnya Rossi diberi waktu lebih lama untuk mengambil keputusan terkait masa depannya.
“Saya menemukan dia (Jarvis) tidak terlalu baik terhadap Vale –sapaan akrab Rossi. Saya mengerti mengapa mereka mempromosikan Quartararo, yang merupakan pembalap muda dengan potensi luar biasa dan telah membuat musim rookie yang luar biasa,” kata Suppo, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (3/5/2020).
“Saya akan menunggu sedikit lebih lama untuk Vinales, karena dia telah bersama Yamaha selama tiga tahun dan telah mengalami banyak pasang surut. Saya akan menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan Maverick dan karena itu saya akan memberi Vale waktu untuk dengan tenang memahami apa yang harus dilakukan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar